Rabu, 20 Juli 2011

BULAN PUN TELAH TERBELAH

Allah berfirman:
“Sungguh telah dekat hari kiamat, dan bulan pun telah terbelah.” (Q.S. Al-Qamar: 1)
Apakah kalian akan membenarkan ayat Al-Qur’an ini yang menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris? Di bawah ini adalah kisahnya.
Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah?
Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:
Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah.
Beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan hal itu di University Cardif, Inggris bagian Barat. Para peserta yang hadir ber-macam2, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur’an.
Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, “Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah mengandung mukjizat secara ilmiah?
Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka hal itu adalah mukjizat yang terjadi pada masa Rasul terakhir Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam, sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi2 sebelumnya.
Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits2 Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur’an dan hadits2 Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta’alaa benar2 maha berkuasa atas segala sesuatu.
Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah Munawarah. Orang2 musyrik berkata, “Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (dengan nada mengejek dan meng-olok2)?

Rasulullah bertanya, “Apa yang kalian inginkan?” Mereka menjawab, “Coba belah bulan…” Rasulullah pun berdiri dan terdiam, berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu Allah memberitahu Muhammad saw agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan se-benar2-nya. Serta-merta orang2 musyrik pun berujar, “Muhammad, engkau benar2 telah menyihir kami!”
Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Lalu mereka pun menunggu orang2 yang akan pulang dari perjalanan.
Orang2 Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, orang2 musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing2-nya kemudian bersatu kembali…”
Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: “Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda2 kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap… (sampai akhir surat Al-Qamar).
Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai Tuan, bolehkah aku menambahkan?”
Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: “Dipersilahkan dengan senang hati.” Daud Musa Pitkhok berkata, “Aku pernah meneliti agama2 (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna2 Al-Qur’an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku mem-buka2 terjemahan Al-Qur’an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya: “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah…”
Aku bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu? Maka, aku pun berhenti membaca ayat2 selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan se-hari2. Akan tetapi Allah maha tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.
Suatu hari aku duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi antara seorang presenter Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut bercerita tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan.
Presenter berkata, “Andaikan dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak gunanya.” Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, “Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik pada segi kedokteran, industri ataupun pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia2, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.”
Dalam diskusi tersebut dibahas tentang turunnya astronot hingga menjejakkan kakinya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, “Kebodohan macam apalagi ini, dana yang begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?”
Mereka pun menjawab, “Tidak! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.”
Mendengar hal itu, presenter itu pun bertanya, “Hakikat apa yang kalian telah capai hingga demikian mahal taruhannya?” Mereka menjawab, “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali!
Presenter pun bertanya, “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?” Mereka menjawab, “Kami mendapati secara pasti dari batu2-an yang terpisah (karena) terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Kami meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali!”
Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, “Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, Mukjizat (kehebatan) benar2 telah terjadi pada diri Muhammad shallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar2 telah meng-olok2 AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, hingga 100 juta dollar, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin! Agama Islam ini tidak mungkin salah… Lalu aku pun kembali membuka Mushhaf Al-Qur’an dan aku baca surat Al-Qamar. Dan saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.”
Subhanallah…. 





memang kita harus akui, bahwa apa yang termaktub dalam alkitab umat Islam dapat dibuktikan oleh sains. lambat laun berita sains mengenai pernah terbelahnya bulan akan diekspos, jika memang kitabnya orang Islam menyatakan demikian. walaupun bagaimana sampai dengan saat ini belum pernah ada bantahan dari sains atas apa yang terdapat dalam kitab umat Islam ini. sedangkan Injil, maaf, dengan berat hati, sudah terbantahkan sejak awal ilmu pengetahuan mulai berkembang. Jauh sebelum para ilmuwan mengemukakan bahwa bumi berbentuk bulat, para ulama Islam telah ijma (sepakat) bahwa bumi berbentuk bulat. Ketika para pemimpin gereja dengan sangat otoriter membunuhi para ilmuwan yang menyatakan bahwa bumi itu bulat, karena bertentangan dengan dogma gereja pada waktu itu yakni bumi itu datar, maka jauh-jauh hari para ulama Islam telah sepakat bahwa bumi itu bulat. Sebelum Nicolaus Copernicus (1473-1543 M) lahir di Polandia dan akhirnya menjadi seorang ilmuwan antariksa, umat Islam telah Ijma bahwa bumi itu bulat. Sebelum Galileo Galilei (1564-1642 M) lahir dan mengungkapkan pendapatnya, Para ulama Islam telah sepakat bahwa bumi berbentuk Bulat. Para ulama sepakat bahwa bumi berbentuk bulat setelah mereka menggalinya dari Al QurÂ’an dan Hadist. Bukti bahwa para ulama telah sepakat dalam masalah ini adalah;
1. Ibnu Hazm (373-443 H / 983-1051 M).
Berkata dalam Bukunya yang masyur, “Al-Fashal fil Milal wa Nihal” juz 2 hal. 97:
“Pasal penjelasan bulatnya bumi. Tidak ada satupun alim dari kaum muslimin yang mengingkari bulatnya bumi, dan tidak dijumpai bantahan satu kalimatpun dari salah seorang mereka, bahkan Al Qur’an dan Hadist telah menguatkan tentang bulatnya bumi”.
Demikianlah gambaran dari Imam Ibnu Hazm tentang telah sepakat kaum muslimin bahwa bumi itu bulat. Hal ini terjadi pada sekitar tahun 1000 M dimana bangsa-bangsa dunia masih berada dalam kegelapan.
2. Ibnu Taimiyah (661-763 H / 1263-1324 M). Seorang Ulama yang sangat berpengaruh dalam Islam bahkan ada yang menyebutnya Syaikhul Islam.
Berkata panjang lebar dalam kitab beliau yang sangat terkenal dikalangan kaum muslimin yakni kitab “Majmu’ Fatawa” juz 6 hal. 586;
“Ijma (kesepakatan) bahwa bumi bulat telah dinukil dari mayoritas ulama kaum muslimin seperti Abdul Husien Ahmad bin Ja’far Al-Munadi, Imam Abu Muhammad bin Hazm, Abul Faroj bin Jauzi. Para ulama tersebut menyandarkan pendapatnya dari para sahabat dan Tabi’in. Mereka berdalil dengan Al Qur’an dan Hadits.
Kesimpulan:
Setelah menggali dari Al QurÂ’an dan hadits Nabi para ulama Tempo doeloe telah sepakat bahwa bumi berbentuk bulat, tidak seperti dogma gereja yang yang sampai pada abad pertengahan masih menganggap bumi datar seperti tikar. Sedangkan para pemimpin gereja tak segan-segan membakar para ilmuwan yang menentang dogma gereja tersebut, dimana pembunuhan yang monumental pada saat itu terjadi pada ilmuwan terkemuka Galileo Galilei. Ini adalah akibat dari kecintaan yang terlalu membuta dan sudah tidak mempergunakan lagi rasionalitas logika dan akal yang telah dianugerahkan Tuhan kepada makhluk-Nya untuk memilah mana yang benar dan mana yang salah.
misalnya alkitab menyatakan bumi itu datar.
Apa kata Alkitab tentang bumi.
Menurut Alkitab bumi adalah datar.
Kesatu: Menurut Alkitab bumi itu mempunyai 4 (empat sudut)
Isaiah 11:12
12 And he shall set up an ensign for the nations, and shall assemble the outcasts of Israel, and gather together the dispersed of Judah from the FOUR CORNERS OF THE EARTH. (KJV)
Revelation 7:1
1 And after these things I saw four angels standing on FOUR CORNERS OF THE EARTH, holding the four winds of the earth, that the wind should not blow on the earth, nor on the sea, nor on any tree. (KJV)
Job 38:13
13 That it might take hold of the ENDS OF THE EARTH, that the wicked might be shaken out of it? (KJV)
Jeremiah 16:19
19 O LORD, my strength, and my fortress, and my refuge in the day of affliction, the Gentiles shall come unto thee from the ENDS OF THE EARTH, and shall say, Surely our fathers have inherited lies, vanity, and things wherein there is no profit. (KJV)
Kedua: Alkitab mengajarkan bahwa dari tempat yang tinggi kita dapat melihat seluruh permukaan bumi.
Daniel 4:10-11,20
4:10 Ketika aku sedang tidur, kulihat sebuah pohon yang tumbuh di tengah-tengah bumi.
4:11 Pohon itu sangat tinggi; batangnya besar dan kuat. Puncaknya sampai ke langit, sehingga dapat dilihat oleh semua orang di bumi.
4:20 Pohon yang Tuanku lihat itu begitu tinggi, sehingga puncaknya sampai ke langit, dan dapat dilihat oleh semua orang di bumi.
Hal ini dapat terjadi kalau bumi adalah datar. Bagaimana mungkin halitu dapat terjadi kalau bumi itu bulat?
Matius 4:8
Dan Iblis membawanya ke puncak gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepadanya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya.
Bumi adalah bulat. Dan kamu tidak dapat melihat seluruh permukaannya secara bersamaan di tempat manapun. Kecuali kalau bumi itu datar hal ini baru mungkin.
Ketiga Alkitab mengajarkan bahwa bumi itu datar mempunyai pondasi dan tidak bergerak untuk selamanya.
Ayub 38:4
Dimanakah engkau, ketika aku meletakkan dasar bumi.
Job 38:4
“Where were you when I laid the earth’s foundation? Tell me, if you understand. (From the NIV Bible)
Mika 6:2
6:2 Hai gunung-gunung, hai dasar-dasar bumi, dengarkan pengaduan TUHAN! Ia mempunyai perkara dengan Israel umat-Nya dan akan menuntut mereka.
Bumi yang punya dasar adalah bumi yang datar.
Psalm 104:5
“He set the earth on its foundations; it can never be moved. (From the NIV Bible)
Mazmur 104:5
“Dengan kukuh bumi Kaupasang pada alasnya, sehingga tak akan goyang untuk selamanya”.
Mazmur 93:1
“TUHAN adalah Raja; Ia berpakaian keagungan dan kekuatan. Bumi berdiri teguh tak dapat goyah”.
Jadi menurut Alkitab bumi itu punya pondasi dan tidak akan bergerak selamanya. Dibanding ilmu modern ayat diatas adalah sampah. Sejak kapan bumi tak bergerak dan punya pondasi? Kita tahu bahwa bumi bergerak mengelilingi matahari. Bandingkan dengan yang ini:
“Dan Dialah yang menjadikan siang dan malam, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar didalam garis edarnya”. (The Noble Quran, 21:33)”
1 Samuel 2:8
Sebab Tuhan mempunyai alas bumi dan diatas nya Ia menaruh daratan.
Menurut ayat diatas dapatlah disimpulkan bahwa bumi itu datar. Dan daratan diletakan diatas alas bumi?
1 Tawarikh 16:30
Gemetarlah dihadapanNya hai segenap bumi, sungguh tegak bumi, tidak bergoyang.
Bumi tidak bergoyang?
Mazmur 96:10
Sungguh tegak dunia, tidak bergoyang.
Keempat Alkitab mengajarkan bahwa bumi itu mempunyai tiang.
Ayub 9:6
Yang menggeserkan bumi dari tempatnya, sehingga tiangnya bergoyang-goyang.
Job 9:6
“He shakes the earth from its place and makes its pillars tremble. (From the NIV Bible)
Kelima Alkitab mengajarkan bahwa bumi mempunyai ujung.
Ayub 38:13
untuk memegang ujung-ujung bumi, sehingga orang fasik dikebaskan dari padanya,
Ayub 37:3
dan juga kilat petirnya ke ujung-ujung bumi.
Ayub 28:24
Karena ia memandang sampai keujung-ujung bumi.
Keenam Apakah Yesaya 40:22 benar-benar mengatakan bahwa bumi itu bulat?
“He sits enthroned above the circle of the earth, and its people are like grasshoppers. He stretches out the heavens like a canopy, and spreads them out like a tent to live in. (From the NIV Bible, Isaiah 40:22)”
Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; (Yes 40:22)
Didalam NIV, yang notabene Alkitab paling menjadi rujukan dunia itu mengatakan bahawa circle of the earth. Circle itu lingkaran atau bundaran (kamus Inggris-Indonesia oleh John M. Echols) Saya belum mengecek di dalam bahasa Aramic menggunakan kata apa, kok Alkitab Indonesia menterjemahkannya menjadi Bulatan.
Perlu diketahui bahwa, bundar, lingkaran itu bukan seperti bola , a circle is not a ball or sphere or an egg-shaped object. Bundaran/lingkaran adalah sebuah permukaan yang datar. Jika dikatakan bumi adalah lingkaran/ bundaran, maka itu pernyataan yang salah. Yang benar adalah bumi adalah seperti bola. Jadi Yes 4:22 itu katakan bahwa bumi itu seperti circle. Dalam ayat-ayat alkitab yang lain diatas dengan jelas bahwa bumi itu datar. Jika kita baca Yesaya 4:22 itu maka akan ada dua kondisi:
1- Yesaya 40:22 bisa berarti bahwa bumi itu seperti lingkaran datar (circle).
2- Yesaya 40:22 bisa juga mengandung arti bahwa diatas bumi ada bundaran yang penduduknya seperti belalang.
Jika kita mengambil kondisi #1, maka kita akan menemukan kontradiksi yang tak terbantah antara Yesaya 40:22 dengan ayat-ayat lain yang saya sebutkan diatas. Sebab bundar datar tidak akan mempunyai empat sudut “four corners” dan tidak akan mempunya ujung-ujung.
Jika kita mengambil kondisi #2, Maka Yesaya 40:22 tidak menyatakan bahwa bumi itu bulat, tapi hanya mengatakan bahwa diatas bumi ada daerah yang bundar yang penduduknya seperti belalang. Jika arti yesaya 40:22 adalah yang ini maka ayat tersebut tidak akan bertentangan dengan ayat-ayat yang lain diatas. Dan Yesaya 40:22 itu tidak mendukung bahwa bumi adalah bulat.
Jika kita lihat ayat-ayat Alkitab diatas maka wajarlah jika fihak gereja dari dahulu telah merumuskan bahwa bumi itu datar dan tidak bergerak. Ada kisah yang lucu mengenai kebijaksananaan gereja pada waktu itu yang menganggap bumi itu datar dan mempunyai empat sudut, dan ini bukan cerita kayalan, tapi tercatat dalam sejarah gereja dan Sejarah Amerika juga mencatatnya. Kisahnya begini:
Dahulu kala tersebut seorang bernama Christopher Columbus yang akan mengelilingi dunia dan akan mencari Indian. Maka diapun pergi dengan restu geraja. Tapi setelah bertahun-tahun Christopher dan rombongan nya tidak kembali, maka para pastur dari gereja gelisah dan mereka saling berkata : “Jangan-jangan Christopher dan rombongannya telah sampai ke tepi bumi. Dan jangan-jangan mereka tidak dapat mengendalikan kapalnya dan jatuh keangkasa (seperti terjatuh dari jurang). Maka mereka pun mendoakan Chistopher agar arwahnya diterima disisinya. Tapi tak berselang lama Christopher kembali dengan rombongannya dengan selamat dan tidak terjatuh dari ujung bumi ke angkasa.
Sedikit Bukti Alkitab Njiplak Weda.
Alkitab banyak menjiplak ajaran Weda, trimurti dijiplak jadi trinitas dan adalagi
“Sabita membuat bumi ini dengan perlengkapan yang berbeda dan menopang langit tanpa tiang sehingga keduanya tidak bergerak” [RIK WEDA]
“Langit tidak dapat bergerak, bumi tidak dapat bergerak, dan gunung-gunung ini juga tidak bergerak” [RIK WEDA 10-173-4]
Kesalahan fatal kitab Weda yang menyebutkan bahwa bumi tidak dapat bergerak itu ternyata dijiplak habis-habisan oleh Alkitab ;
Mazmur 104:5
“Dengan kukuh bumi Kaupasang pada alasnya, sehingga tak akan goyang untuk selamanya”.
Mazmur 93:1
“TUHAN adalah Raja; Ia berpakaian keagungan dan kekuatan. Bumi berdiri teguh tak
dapat goyah”.
1 Tawarikh 16:30
Gemetarlah dihadapanNya hai segenap bumi, sungguh tegak bumi, tidak bergoyang.
Seiring kemajuan tehnologi maka ayat-ayat diatas sekarang hanya menjadi sampah yang musti ditinggalkan. Sudah saatnya sekarang kita mengikuti ayat yang berikut ini;
“Dan Dialah yang menjadikan siang dan malam, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar didalam garis edarnya”. (The Noble Quran, 21:33)”
“Dan kau lihat gunung kau sangka diam, padahal ia terbang bagaikan awan”. (QS An-Naml 88).
Jadi gunung itu terbang bagaikan awan demikian juga bumi.
“dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikian ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui”. (The Noble Qur’an 36:38).
“Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutup malam atas siang dan menutup siang atas malam dan menundukan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”. (The Noble Qur’an 39:5).
“..dan menundukan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan”. (The Noble Qur’an 13: 2).
Truth comes, falsehood disappears; Islam came, now shirk must clear.
So, ilmu pengetahuan hanya akan mengekor dan membuktikan apa yang telah termaktub di dalam kitab ciptaan Sang Pencipta Ilmu Pengetahuan itu sendiri, yaitu Tuhan. Hanya kitab mana yang benar, maka bisa dibuktikan oleh ilmu pengetahuan itu sendiri sebagai salah satu pisau bedahnya. Mudah2an kita sebagai umat manusia yang lahir dari 1 pencipta yang sama tidak menjadi tersesat oleh karena kecintaan yang terlalu membuta yang tidak lagi mempertimbangkan kebenaran dari rasionalitas logika dan akal.

1 Komentar:

GIMANA KALO MATAHARI TERBIT DARI BARAT?
masih meragukan juga tentangnya? NASA sendiri telah meneliti bahwa di pelanet MARS Matahari telah terbit dari Barat. dan bumi sebentar lagi,( ini tanda kiamat brow) nih link nya..http://mars.jpl.nasa.gov/allabout/nightsky/nightsky04.html

kurang puas baca nih..
Mars Retrograde

Want to watch Mars in retrograde from your backyard?
Find out where and when Mars will appear in the night sky.

If you were to look up in the eastern sky at the same time each night and note where Mars appears to be compared to the constellations of stars, you would find the planet a little farther east with each viewing. That is, Mars appears to move from west to east from one night to the next.

2003 Retrograde 2005 Retrograde

These apparent patterns caused by retrograde motion do not occur each evening. The patterns would appear if you charted Mars’ position in our night sky over several months’ time (during retrograde). Image Credit: NASA/JPL-Caltech

See the 2003 Mars Retrograde Animation

But every two years or so, there are a couple of months when Mars’ position from night to night seems to change direction and move east to west. This strange behavior was very puzzling to early skywatchers. Did the planet really stop, back up, change its mind, and then continue to move forward? Did it have some weird, mystical meaning?

Today we know what’s going on. It’s an illusion, caused by the ways that Earth and Mars orbit the sun.

The two planets are like race cars on an oval track. Earth has the inside lane and moves faster than Mars — so much faster, in fact, that it makes two laps around the course in about as much time as it takes Mars to go around once. That’s why, this fall, we will be celebrating the first full martian year that NASA’s Mars Exploration Rovers Spirit and Oppportunity have spent on the red planet, even though they landed nearly two Earth years ago.

About every 26 months, Earth comes up from behind and overtakes Mars. While we’re passing by the red planet this year, it will look to us as though Mars is moving up and down. Then, as we move farther along our curved orbit and see the planet from a different angle, the illusion will disappear and we will once again see Mars move in a straight line.

This apparent erratic movement is called “retrograde motion.” The illusion also happens with Jupiter and the other planets that orbit farther from the sun.

Just to make things a little more odd, the orbits that Earth and Mars follow don’t quite lie in the same plane. It’s as if the two planets were on separate tracks that are a little tilted with respect to each other. This causes another strange illusion.

Suppose you were to draw a dot on a sky map each night to show where Mars appears as it moves forward, goes through retrograde, and then resumes its forward motion. Connect the dots, and you’ll draw either a loop or an open zigzag. The pattern depends on where Earth and Mars happen to be in their tilted racetrack orbits.

This year’s martian retrograde runs from October 1 to December 9, and forms an open zigzag. Even though 2003 saw the closest approach in 60,000 years, this fall Mars will appear higher in our sky and brighter than two years ago. This is due to the tilt of the planets and the corresponding seasons. In 2003, the closest approach occurred in August – Earth’s summer. The red planet was lower in Earth’s sky (closer to the horizon) and, therefore, our view of it was dulled a bit by our own thick atmosphere. This year, closest approach will occur at the end of October – Earth’s fall. With Mars higher in our night sky (without any atmospheric interference), it will appear clearer and crisper to sky watchers.

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...